
- Artikel diterbitkan di:
- Penulis artikel: Audrey Wiryawan
- Tag artikel: Thread
- Jumlah komentar artikel: 0
Menu laci
Pernah kepikiran nggak, kenapa baju kita selalu punya kancing? Ternyata kancing bukan cuma detail kecil di pakaian, tapi punya sejarah panjang yang menarik. Dari dulu, kancing bukan sekadar alat pengait, tapi juga simbol status sosial dan tren mode. Yuk kita bahas sejarah kancing dari masa ke masa!
Kancing pertama kali ditemukan ribuan tahun lalu, tepatnya sekitar 2000 SM di Lembah Indus (sekarang Pakistan). Waktu itu, kancing bukan dipakai buat mengaitkan pakaian, tapi lebih ke hiasan. Bentuknya sederhana, terbuat dari kulit kerang atau tulang, dan biasanya dijadikan ornamen.
Di abad pertengahan, kancing mulai dipakai sebagai penanda status sosial. Orang kaya menggunakan kancing dari logam, perak, atau bahkan emas. Semakin mewah kancing di pakaian seseorang, semakin tinggi status sosialnya. Jadi bisa dibilang, kancing dulu mirip “perhiasan” yang dipamerkan.
Memasuki abad ke-13, kancing mulai punya fungsi penting: mengaitkan pakaian. Ini mengubah dunia fashion karena pakaian jadi bisa lebih pas di badan dan lebih variatif modelnya. Sejak saat itu, kancing nggak lagi sekadar hiasan, tapi juga bagian penting dari desain busana.
Di abad ke-19, ketika revolusi industri mulai berkembang, kancing mulai diproduksi massal dengan mesin. Bahan kancing pun semakin beragam, dari plastik, kayu, logam, hingga mutiara imitasi. Pakaian jadi lebih terjangkau dan kancing makin mudah ditemui di mana saja.
Sekarang, kancing bukan cuma fungsional, tapi juga detail fashion yang bisa bikin pakaian terlihat unik. Ada kancing berwarna, kancing motif, kancing berbentuk lucu, sampai kancing klasik yang memberi kesan elegan. Bahkan di dunia fashion high-end, kancing masih dianggap elemen penting yang bisa memberi karakter pada pakaian.
Sejarah kancing panjang banget, dari sekadar ornamen, simbol status, sampai jadi elemen penting dalam fashion modern. Meski kecil, kancing punya peran besar dalam perkembangan gaya berpakaian manusia. Jadi lain kali kamu lihat kancing di bajumu, ingat bahwa detail kecil ini punya cerita ribuan tahun di baliknya.