- Artikel diterbitkan di:
- Penulis artikel: Audrey Wiryawan
- Tag artikel: Pins
- Jumlah komentar artikel: 0
Menu laci
Kalau kamu baru mulai belajar menjahit, pasti pernah dengar istilah bisban kan?
Meskipun sering dianggap detail kecil, sebenarnya bisban punya peran penting banget dalam hasil akhir jahitan. Mulai dari mempercantik tepi kain sampai menutupi lipatan agar tampak rapi dan profesional.
Tapi, tahukah kamu kalau bisban punya beragam jenis dan fungsi yang berbeda? Yuk, kenali macam-macam bisban yang wajib diketahui oleh para pemula di dunia jahit!

Jenis yang paling umum dan mudah ditemukan. Biasanya terbuat dari katun atau polyester, bisban polos digunakan untuk menutup bagian tepi kain atau jahitan agar tidak mudah terurai.
Ciri khas: Tanpa motif, tekstur lembut, dan mudah dijahit.
Cocok untuk: Rok, blus, atau pakaian sehari-hari.
Kalau kamu baru belajar menjahit, bisban polos adalah pilihan paling aman dan mudah digunakan.

Ingin hasil jahitanmu terlihat lebih hidup? Coba pakai bisban motif. Jenis ini punya berbagai desain menarik, mulai dari floral, garis-garis, polkadot, sampai motif etnik.
Fungsi utama: Sebagai aksen dekoratif untuk menambah gaya pada busana atau kerajinan tangan.
Tips: Gunakan pada bagian luar baju, kerah, atau tepi rok agar tampil lebih standout.

Kalau kamu suka tampilan elegan, bisban satin wajib dicoba!
Bahannya halus, mengilap, dan memberikan efek mewah pada pakaian.
Cocok untuk: Gaun pesta, kebaya, dan pakaian formal.
Kelebihan: Tersedia dalam banyak warna cantik dan mudah dipadukan dengan berbagai jenis kain.
Namun, kamu perlu hati-hati saat menjahitnya karena teksturnya licin, jadi pastikan menggunakan jarum halus dan jahitan rapi.

Jenis ini paling sering digunakan dalam teknik jahit profesional.
Disebut “serong” karena dipotong secara diagonal dari kain, sehingga lebih lentur dan mudah mengikuti bentuk lengkung seperti leher atau lubang lengan.
Kelebihan: Fleksibel, tidak mudah kusut, dan hasilnya rapi mengikuti bentuk kain.
Cocok untuk: Finishing pada pakaian anak, dress, hingga taplak meja.
Kalau kamu ingin hasil jahitanmu terlihat seperti buatan butik, bisban serong adalah kuncinya!

Nah, yang satu ini agak berbeda karena bisa melar atau meregang.
Biasanya digunakan pada pakaian olahraga, baju anak, atau bagian yang membutuhkan fleksibilitas ekstra.
Kelebihan: Nyaman dipakai dan tidak mudah robek.
Tips: Pastikan menjahitnya dengan setelan tegangan benang yang pas agar tidak bergelombang.

Untuk kamu yang suka bereksperimen dengan desain, bisban hias bisa jadi elemen kreatif yang menonjol.
Jenis ini biasanya punya tambahan renda, manik-manik, atau efek shimmer.
Cocok untuk: Proyek DIY, bantal dekoratif, pouch, atau hiasan rumah.
Kesan akhir: Cantik, artistik, dan unik!
Bisban mungkin terlihat sederhana, tapi efeknya besar dalam membuat hasil jahitan terlihat rapi, profesional, dan estetis.
Dengan mengenal berbagai jenis bisban, kamu bisa memilih yang paling sesuai dengan proyek jahitmu, baik untuk fungsi praktis maupun sentuhan dekoratif.
Temukan berbagai jenis bisban polos, dan isi di Istana Kancing, dan jadikan hasil jahitanmu lebih rapi dan menawan!